Mengapa Orang Selingkuh, POV Laki-laki Selingkuh, Ulasan Cerpen Peristiwa di Kedai Kopi oleh Teguh Afandi




Awal Juli kemarin saya memutuskan untuk kembali menulis, salah satunya cerpen. Saya mengirim cerpen saya kepada teman saya Hanah dan ia berkata, coba baca cerpen Teguh Afandi deh. Saya meng-google  cerpen koran dia dan menemukan Ia pernah menerbitkan buku kumpulan cerpen (Kumcer). Saya pun segera mencari buku ini di google play book, ternyata enggak ada. Jadilah saya memesan di Gramedia Shoppe.  Dari 20 cerpen yang ditulis Teguh di kumcer Arum Manis ini, cerpen yang paling saya sukai adalah cerpen berjudul Peristiwa di Kedai Kopi. Cerpen tentang perselingkuhan ini sangat menarik. Saya sendiri dalam sebulan ini membaca cerpen bertema sama, yaitu Cancan yang ditulis Arturo Vivante. Namun cerpen Teguh ini tak kalah menarik, terutama karena sama seperti Cancan, POV diambil dari si laki-laki peselingkuh.

Cerpen Peristiwa di Kedai Kopi berkisah tentang seorang laki-laki bernama Nikolas yang pergi ke sebuah kafe untuk janjian dengan selingkuhannya Sarah. Di kage itu ia malah bertemu dengan seorang laki-laki lain bernama Rendi. Mereka curhat banyak hal, termasuk Rendi yang juga berselingkuh. Mereka jadi akrab hingga akhirnya  ada plot twist di akhir cerita yang bisa kalian baca sendiri.

Setelah membaca cerpen ini saya bertanya kepada suami,

“Pa, kamu mau selingkuh nggak?”

Suami saya tertawa.

“Artis siapa lagi yang selingkuh?”

Saya ikut tertawa. Suami saya memang sering jadi korban kecurigaan setiap kali ada artis yang ketahuan berselingkuh. Kami lalu membahas mengapa dia tidak selingkuh. Suami saya bilang, karena dia tidak ada niat.

Mendengar itu saya jadi berpikir, apa sih penyebab laki-laki selingkuh? Maka saya membaca beberapa jurnal penelitian, dan hasilnya cukup menarik. Saya menemukan sebuah istilah seru: monogamy gap, yaitu keinginan untuk memiliki banyak partner tetapi tetap tidak ingin lepas dari pasangan sah. Sebuah artikel menjelaskan, laki-laki berselingkuh kebanyakan bukan out of love atau karena tidak puas dengan seks dalam pernikahan. Mereka hanya ingin mencoba memenuhi monogamy gap itu.

Oke, saya coba jelaskan secara sederhana:

  • Monogamy: hubungan stabil dan penuh cinta dengan satu orang
  • Non-monogamy: hubungan bervariasi dengan banyak partner
  • Monogamy gap: seseorang ingin dua hal ini sekaligus; dengan kata lain, ingin hubungan stabil tapi juga mau pengalaman hubungan bervariasi.

Dalam cerpen ini Nikolas tampak jelas mengalami monogamy gap. Ia sebenarnya sayang dengan istrinya. Ia tidak ingin hubungannya dengan sang istri berakhir, seperti yang terlihat dari pikirannya ini:

“Bagaimana denganku? Aku tidak memiliki alasan berselingkuh. Maina adalah perempuan sintal, badannya segar, senyumnya menawan, bahkan kuakui ia hebat di ranjang” (hal. 26).

Ia juga tidak begitu tahu alasan dirinya berselingkuh dengan Sandra, mantan pacar saat SMA. Dari sini kita bisa lihat Nikolas seakan mendambakan non-monogamy. Memang laki-laki kadang tidak berpendirian, ckckck. Rasanya plot twist di akhir jadi semacam karma yang ia terima. Saya juga menemukan kesamaan tokoh Nikolas di cerpen ini dengan tokoh “Dia” di cerpen Cancan. Keduanya sama-sama mengalami monogamy gap. Keduanya juga sampai di titik tidak lagi ingin berselingkuh karena mengingat istrinya.

Lalu, mengapa seseorang bisa punya monogamy gap? Secara naluriah, manusia ingin merasakan hubungan seks dengan orang lain karena berpikir variasi itu penting. Namun pikiran itu bisa ditekan jika seseorang punya self-control yang baik. Hal ini bisa jadi semakin parah dengan kebiasaan menonton film porno secara masif hingga kecanduan. Kecanduan pornografi berdampak buruk sekali, membuat seseorang tidak hanya berselingkuh, tapi juga bisa melakukan sexual abuse pada orang lain.

Artikel di The Guardian juga menarik. Di situ dibahas bahwa beberapa laki-laki muda kadang berpikir menikah atau berpacaran (ini konteks USA, di mana tinggal bersama sebelum menikah adalah hal biasa) akan membuat kebutuhan seksual mereka terpenuhi. Nyatanya, saat menikah kebutuhan seksual itu tidak lagi terasa penting dan frekuensi berhubungan seks menurun. Hal ini membuat pria yang tidak punya kontrol diri mencari pasangan di luar, tetapi tidak ingin bercerai. Karena sebenarnya mereka tetap ingin hubungan monogami, tapi juga ingin eksplorasi. Ribet, ya?

Yang jelas, saya suka sekali baca cerpen ini. Ketika membaca ulang untuk kedua kalinya, saya merasa Sandra—selingkuhan Nikolas—seperti sengaja menghubungi dia agar bisa mendapatkan apa yang ia dan suaminya dambakan sejak lama. Apa itu? Silakan beli dan baca kumcernya.

Tidak ada komentar